Perbukitan
Megasari dan Kawah wurung di kecamatan Sempol-Bondowoso, bakalan menjadi
destinasi wisata baru selain Kawah ijen dan agrowisata sempol. Lokasi
perbukitan di megasari dengan kontur punggung perbukitan yang sangat panjang
dan dataran rendah yang luas dinilai sangat cocok untuk pengembangan pariwisata
berbasis olahraga dirgantara seperti paralayang. Keseriusan pemerintah
Bondowoso mengembangkan wisata ini di buktikan dengan menggelar Bondowoso Ijen
Flying Fest 2015 yang diselenggarakan pada 27 – 29 November. Event ini dinilai
cukup sukses, terlihat antusias cukup tinggi dari masyarakat dan para pecinta
olahraga dirgantara untuk datang dan mengikuti kejuaraan ini. Ada sekitar 75
peserta yang ikut bertanding dalam 3 kategori : paralayang junior, senior dan
tandem. Peserta yang ikut dalam event ini tidak hanya berasal dari jawa timur,
tapi juga datang dari jawa tengah, kalimantan, jakarta dan papua. Pembukaan
Bondowoso Ijen Flying Fest dilakukan oleh Sekda Hidayat mewakili bupati
Bondowoso. Acara berlangsung sangat meriah dibuka dengan manuver udara yang
dilakukan atlet gantole di ikuti puluhan paralayang terbang di langit sempol
yang take off dari perbukitan megasari. Dari bawah terlihat layaknya karnaval
di udara dan menarik para komunitas fotografi
dan motor trail yang berdatangan dan mengabadikan event ini. Dengan
event ini diharapkan dapat mengenalkan potensi wisata di megasari sekaligus
untuk pengembangan prestasi atlet olahraga dirgantara seperti paralayang dan
gantole. Apresiasi khusus datang dari utusan kemenpora yang ikut hadir dalam
event ini, menurutnya Megasari cocok untuk dijadikan tuan rumah penyelenggaraan
Paragliding Trip Of Indonesia (TroI) 2016 bila dilihat dari ketinggian bukit,
luasnya landing, serta panorama dan keindahan obyek wisata disekitarnya. Pada
2015 ini TroI diselenggarakan berseri di tiga tempat, yaitu painan, manado dan
sumbawa. Konsep TroI sendiri adalah sebuah kompetisi paralayang dengan ketepatan
teknik mendarat dan sekaligus mengenalkan ikon pariwisata di lokasi
penyelenggaraan. Seperti di megasari ini, banyak kawasan wisata lain seperti
kawah wurung, kawah ijen, air terjun blawan, pemandian air hangat dan
agrowisata sehingga penyelenggaraan event seperti ini sangat bagus untuk
pengenalan pariwisata. Dengan dibukanya megasari ini tentunya membawa angin
segar bagi para atlet gantole khususnya dari jawa timur untuk bisa menjadi tuan
rumah event kejuaraan gantole. Ketinggian take off Megasari mencapai 498 Mdpl
dari landing, menguntungkan atlet bisa mengudara cukup tinggi dengan luas area
landing sekitar 2 Ha di Sempol cukup aman untuk pendaratan. Bagi anda pecinta
olahraga dirgantara seperti paralayang dan gantole bisa datang ke megasari,
sambil berolahraga memacu adrenalin juga sekaligus memberikan sensasi
tersendiri menikmati keindahan berbagai tempat wisata di sekitar sempol dari
udara
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda, terima kasih