Bondowoso – Untuk yang kesekian kalinya, team adventure wisata
menggunjungi kota di propinsi Jawa Timur ini. Seperti biasanya, team kami berusaha
mencari informasi trend wisata baru yang lagi berkembang di kota Bondowoso ini.
Sasaran team kami adalah sebuah wisata baru yang berada di selatan kota
Bondowoso, tepat di bawah kaki gunung Argopuro, sebuah wisata alam yang dikemas
dengan spot-spot selfie yang menarik dan banyak disukai terutama dikalangan
anak-anak muda. Wisata baru ini bernama bukit P-28 yang merupakan singkatan
dari nama dusun dimana tempat itu berada dan 28 diambil dari nomer blok petak
hutan, karena wisata tersebut berada dalam wilayah perhutani. Bukit P-28
terletak di dusun Pattirana, Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan – Kabupaten
Bondowoso. Untuk menuju ke lokasi dari kota Bondowoso, bisa ditempuh dengan
kendaraan roda 2 dan 4 dengan mengambil rute dari Bondowoso ke arah Jember.
Setelah sampai di kecamatan Grujugan, setelah pondok pesantren Al-Islah,
terdapat sebuah mini market yang disebelahnya terdapat sebuah jalan beraspal
kecil, arahkan kendaraan anda mengikuti jalan kecil tersebut. Jalan menuju P-28
lumayan bagus, meski kecil dan aspalnya beberapa tempat berlubang namun cukup
mudah karena banyak petunjuk jalan untuk menuju ke lokasi. Diperkirakan dari
Bondowoso memerlukan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan. Setelah melewati
gapura selamat datang di dusun Pattirana, ikuti jalan menuju ke atas hingga
sampai di sebuah lapangan, di tempat itu pengunjung bisa parkir kendaraan
dengan tarif Rp. 3000,- untuk kendaraan roda 2 dan 10.000,- roda 4, setelah itu
perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak di tepi
hutan pinus. Oo iya jangan lupa membeli tiket masuk diloket yang letaknya
sekitar 200 meter dari tempat parkir, harga tiket masuk Rp.5.000,- per orang,
gimana cukup murah bukan ??
Setelah membeli tiket masuk,
perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak dengan
pemandangan perbukitan hijau dan sungai yang mengalir dibawahnya dengan udara
yang sejuk, jalan tersebut bila dimusim
hujan lumayan becek dan licin jadi lebih baik gunakan sepatu atau sandal khusus
outdoor. Setelah berjalan kira-kira 20 menit, akan bertemu percabangan jalan
kecil dipinggir hutan pinus dengan papan petunjuk, ke kiri menuju ke atas
adalah arah ke puncak bukit P-28 sedangkan yang lurus menuju ke air terjun.
Team adventure memutuskan untuk menuju kearah air terjun terlebih dahulu karena
hari masih siang dan rencana ingin berburu sunset di puncak bukit P-28.
Perjalanan menuju ke air terjun di tempuh dengan berjalan kaki, menuruni
perbukitan ke arah sungai dibawah yang beraliran cukup deras dan jernih.
Setelah melewati jembatan dari bambu, dilanjutkan menyusuri jalan setapak kecil
naik ke perbukitan hingga bertemu papan petunjuk arah yang dipasang pada sebuah
pohon. Bila anda ragu-ragu, bisa bertanya pada penduduk sekitar yang kebetulan
banyak membuka lahan perkebunan di sekitar perbukitan ini. Di perkirakan jarak
menuju ke air terjun sekitar 2 Km atau lebih dari 1 jam dengan berjalan kaki,
jadi persiapkanlah perbekalan terutama air minum. Dari papan petunjuk arah,
kemudian ambil jalan kecil ke kiri, menuruni lereng perbukitan menuju ke
sungai, setelah melewati jembatan bambu, ikuti jalan di tepi sungai, melewati
pinggiran tebing di sebelah sungai dan
sekitar 200 meter kemudian akan bertemu sebuah pondok kecil dari kayu,
di balik pondok itulah terdapat sebuah air tejun kecil dengan ketinggian 5
meter dengan aliran yang jernih dan deras. Air terjun tersebut di beri nama Air
terjun Pajangan I atau air terjun pengantin. Lokasi air terjun ini telah di
desain dengan menarik, dengan membuat tangga dari besi di sisi tebing kiri air
terjun menuju ke bagian atas dan di atas air terjun tersebut terdapat sebuat
jembatan dari besi dengan desain pagar jembatan berbentuk love dan terdapat
banyak tulisan-tulisan dengan kata-kata indah yang terpajang di pohon-pohon di
sekitar jembatan. Tempat ini sangat menarik untuk spot selfie dan ada juga yang memanfaatkan tempat ini
sebagai tempat foto prewedding. Tidak jauh dari lokasi air terjun tersebut,
sekitar 100 meter terdapat air terjun kedua di balik tebing bebatuan. Untuk
mencapai lokasi air terjun kedua, dengan mengikuti piggiran sungai kemudian
melintasi sungai yang beraliran cukup deras, maka akan terlihat air terjun
dengan ketinggian 7 meter. Alternatif lain adalah, dengan menaiki tebing batu
di pinggiran sungai dengan berpegangan pada akar-akar pohon untuk menuju ke
bagian atas. Air terjun ini berasal dari mata air dari pegunungan argopuro dan
menurut cerita pengelola tempat wisata ini masih terdapat tujuh air terjun lagi,
namun mengingat medannya cukup sulit dan berbahaya, baru dua air terjun ini
yang dibuka untuk wisata, yaitu air terjun Pajangan 1 dan 2. Pengunjung bisa
istirahat, bermain air dan berfoto ria dilokasi kedua air terjun ini sebelum
melanjutkan perjalanan kembali menuju ke bukit P-28. Dari air terjun, kami
kembali menuju ke pertigaan jalan di pinggir hutan pinus, sekitar 1,5 Km
perjalanan, setelah sampai di pertigaan ikuti papan petunjuk arah ke kanan,
menuju ke atas puncak P-28. Jalan menuju ke atas cukup menanjak namun untuk
mempermudah pengunjung pihak pengelola sudah mmeperbaiki jalan dan membuat
tanjakan yang terjal menjadi undak-undakan/ tangga, sehingga lebih mudah. Dari
pertigaan menuju ke puncak P-28, sekitar 1 Km, 45 menit berjalan kaki, jadi
siapkanlah stamina dan istirahat yang cukup. Setelah bertemu jalan yang agak
besar di atas, di sana akan mulai terlihat berbagai hiasan-hiasan yang di
sediakan untuk spot foto seperti hiasan lampion, rumah kayu, gubuk kayu,
tulisan-tulisan indah dan spot selfie berbentuk love. Di akhir pekan, tempat
ini cukup ramai di kunjungi terutama oleh kalangan anak-anak muda yang ingin
berburu foto skalian menikmati sejuknya udara pegunungan dan menanti senja
indah di puncak bukit P-28, gimana tertarik...?? Silahkan datang ke P-28.
Artikel lain :