Pasuruan – sebuah kabupaten di propinsi Jawa
Timur, yang berbatasan dengan kabupaten Malang dibagian selatan ini juga
dikenal banyak memiliki tempat-tempat yang bagus dan cocok untuk referensi
wisata dan mengisi liburan anda bersama teman dan keluarga. Bila pada
jalan-jalan sebelumnya di Pasuruan sudah mengunjungi beberapa wisata alam airterjun yang tersebar dibeberapa wilayah di Pasuruan, kali ini kita akan
mengunjungi sebuah tempat wisata unik dan hanya satu-satunya di Indonesia,
yaitu wisata petik buah kurma di Purwosari, Pasuruan. Sudah menjadi hal yang
umum bahwa selama ini yang ada dipikiran kebanyakan orang adalah pohon kurma
identik dengan suasana gurun pasir di timur tengah dan beranggapan hanya di
sana saja pohon kurma bisa hidup, tumbuh dan berbuah. Ternyata hal ini tidak
benar, lewat sentuhan kreatif bapak H.M Roeslan sebagai pemilik tempat wisata
ini, beliau berhasil menyulap lahan miliknya seluas 3,7 Ha yang selama ini
tidak difungsikan menjadi perkebunan kurma yang rencananya akan ditanami
sekitar 400 pohon kurma yang dibagi dalam beberapa blok yang dikelompokan
sesuai jenisnya. Awalnya lahan miliknya ini akan disewakan untuk kawasan
industri karena kebetulan lokasinya berada agak pelosok dan tanahnya kering,
kemudian timbul niat untuk menjadikan lahan tersebut sebagai area wisata kebun
kurma pada Agustus 2016 setelah mendapat tawaran bibit kurma dari temannya di
Jakarta. Kebetulan, saat itu masih belum ada model wisata seperti ini di
Indonesia, di Jonggol-Bogor cuma ada beberapa pohon saja yang di tanam dan cuma
di Thailand saja yang ada perkebunan kurma, itu pun pohonnya tidak sebanyak yang
ada di Pasuruan ini. Agrowisata petik buah kurma ini mulai dibuka untuk umum
pada 1 Januari 2017 dan langsung mendapatkan respon yang baik dari masyarakat,
mereka penasaran dan berdatangan menuju tempat ini untuk melihat dari dekat
pohon kurma yang selama ini hanya ada di negara timur tengah, kini tidak perlu
jauh-jauh harus ke timur tengah cukup di Pasuruan saja. Lokasi wisata ini
terletak di desa Pucangsari, kecamatan Sukorejo, Purwosari – Pasuruan, atau
sekitar 1,5 jam perjalanan dari Surabaya dan 1 jam dari Malang. Dari Surabaya
bisa mengambil rute menuju ke Malang, melalui jalan tol Gempol – Pandaan –
melintasi jalan raya Purwosari menuju ke Purwodadi setelah sampai di Sukorejo
akan terdapat sebuah papan nama bertuliskan “ wisata kebun kurma kabupaten
Pasuruan “, anda tinggal mengikuti petunjuk arah tersebut dan tidak
terlalu jauh lokasinya dari jalan raya tersebut, sekitar 1 Km dari jalan raya
Purwosari. Untuk anda yang menggunakan transportasi umum, bisa menggunakan bis
dari terminal Purabaya Surabaya naik jurusan ke Malang turun di Sukorejo
Purwosari begitu juga rute transportasi umum dari Malang, naik bis dari
terminal Arjosari naik jurusan ke Surabaya, turun di Sukorejo – Purwosari.
Untuk masuk ke area wisata ini pengunjung diwajibkan membeli tiket masuk
sebesar Rp.5.000,-/ orang, cukup murah sekali untuk ukuran tempat wisata dan di
tempat tersebut telah disediakan area parkir yang cukup luas di seberang area
wisata yang dapat menampung ratusan kendaraan.
Pesona wisata dan Jendela Inspirasi :
Setelah membeli tiket diloket yang bangunanya terbuat dari
sebuah kontainer, pengunjung bisa masuk ke area kebun dengan berjalan kaki dan
terlihat hamparan perkebunan kurma dengan berbagai jenis dan ukuran, beberapa
ada yang sudah berbuah, berbunga dan ada yang belum tergantung usia pohonnya.
Untuk kenyamanan pengunjung pihak pengelola wisata, yaitu dibawah Duta Wisata
Group menyedikan area bermain, waterpark dan yang paling menarik terdapat
sebuah pesawat boeing 737, seperti yang terdapat di Saygon Waterpark Pasuruan
yang kebetulan juga satu pemilik dengan area wisata ini, pesawat tersebut
diletakan dekat dengan area perkebunan, jadi para pengunjung bisa melihat
perkebunan dari dalam pesawat serasa seperti terbang di hamparan perkebunan
kurma. Wahana wisata di tempat ini memang belum 100%, untuk perkebunan kurma
telah siap 90%, dengan 400 pohon kurma dengan usia yang beragam mulai dari usia
6 bulan hingga 2 tahun. Menurut pihak pengelola, dari sekitar 400 pohon kurma
yang ada di tempat ini, terdapat 125 pohon dengan usia 3 – 5 tahun dan 50 pohon
berusia 5 tahun yang beberapa diantaranya telah berbunga dan berbuah, ke depan
pihak pengelola berencana akan memperluas area perkebunan ini bertambah 2,5 Ha
lagi. Tidak hanya perkebunan kurma, beberapa fasilitas juga telah disediakan
didalamnya, seperti area bermain yang telah dibangun hingga 25% dan terus
dilengkapi dengan membangun sebuah miniatur kabah di tengah-tengah perkebunan
yang fungsinya selain membawa suasana khas timur tengah juga bisa dimanfaatkan
untuk manasik haji dan umroh, termasuk membuat miniatur jalan seperti di Shafa
ke Marwa. Beberapa fasilitas seperti toilet, gazebo untuk bersantai dan
tempat-tempat kuliner telah ada didalamnya dengan menu kuliner khas timur
tengah dan berbagai olahan kurma, jadi pengunjung benar-benar akan dibawa pada suasana
timur tengah. Blok perkebunan yang banyak menarik perhatian para pengunjung
adalah blok perkebunan kurma jenis azwa yang sangat terkenal kelezatannya, yang
biasa disebut dengan kurma nabi berwarna hitam gelap dan kurma ini di timur
tengah hanya tumbuh di Madinah, bertekstur lembut dengan citarasa seperti
kismis tidak terlalu manis. Tidak hanya perkebunan kurma di area wisata juga
terdapat perkebunan buah zaitun dan ke depan akan ditanam juga pohon siwak,
delima merah, delima hitam, durian, anggur dan beberapa tanaman langka seperti
durian merah seperti yang ada di Banyuwangi, durian hitam, kelapa pandan, jeruk
merah, anggur merah besar sehingga ke depan agrowisata ini akan semakin lengkap
dan menarik. Meskipun baru di buka beberapa bulan, terlihat antusias masyarakat
yang berdatangan dari Pasuruan, sekitar Pasuruan dan bahkan dari luar Jawa
Timur yang datang karena penasaran dan tertarik untuk melihat seperti apa
perkebunan kurma itu. Bagaimana menarik bukan, tidak hanya berwisata biasa tapi
dengan suasana khas timur tengah, berjalan-jalan di perkebunan kurma, memetik
langsung buah kurma dan mencicipi berbagai olahan kurma dan berbagai kuliner
khas timur tengah, sangat cocok untuk referensi liburan anda bersama keluarga
dengan fasilitas yang lengkap dan memadai dijamin anda akan betah berlama-lama
di tempat ini. Setidaknya bukan hanya berwisata dan kesan religi yang di desain
oleh sang pemilik dari tempat wisata ini tapi juga setidaknya membuktikan bahwa
kurma juga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik di Indonesia..*)
Artikel lain :
Untuk berkunjung ke kebun korma sebaiknya pd bulan apa supaya melihat buah kurmanya sedang lebat/berbuah
ReplyDeleteApakah juga menyediakan bibit/biji untuk dijual?
ReplyDelete