Setelah melihat
upacara petik laut di pasir putih dan mengunjungi air terjun setancak,
perjalanan kali ini sisca akan mengajak kalian melihat ide kreatif berternak
kelinci dari seorang guru di Situbondo. Pak Rakiban namanya, beliau adalah
seorang guru di salah satu SMP negeri di Kabupaten Situbondo. Sebagai guru yang
mempunyai kewajiban sebagai pengajar tak
menyurutkan semangat beliau untuk terus berpikir kreatif dan berusaha mencari
tambahan penghasilan yaitu dengan beternak kelinci. Ditempat tinggalnya di desa
talkandang, kecamatan Situbondo, kabupaten situbondo, pak Rakiban di bantu
putranya yang juga seorang sarjana memulai usahanya untuk berternak kelinci
pada tahun 2012 , beliau mengembangkan peternakan kelinci khusus jenis
peliharaan dan potong. Dengan modal dari hasil kerjanya sebagai guru dan
ketekunannya, beliau membeli indukan-indukan dari berbagai jenis kelinci kemudian
menyilangkan. Beternak kelinci jenis peliharaan tidak mudah, perlu perawatan
khusus yang ekstra, mulai dari pakan, kebersihan kandang, kesehatan dan
kebersihan kelinci, kelembaban ruang dan penanganan perkawinan. Beberapa
kendala diantaranya adalah perkawinan semu atau induk betina tidak mau
melakukan perkawinan karena merasa sudah melakukan perkawinan hanya dengan
melihat pasangan kelinci lain yang sedang kawin, karena itu perlu dilakukan
pemisahan dalam kandang-kandang khusus untuk mengatasinya. Kelinci juga rawan
penyakit seperti diare dan lain-lain karena itu perlu diperhatikan pemberian
pakannya. Kelinci-kelinci milik pak rakiban ini di beri makan jenis makanan
basah yaitu rumput,dedaunan, sayuran dan makanan kering dari ampas tahu dan
dedak. Menurut pak rakiban ada bermacam-macam jenis kelinci peliharaan yang
lagi digemari saat ini, yaitu :
Kelinci Anggora , Kelinci ini konon asalnya dari Turki dan di negara-negara Eropa seperti Prancis
bulu dari kelinci anggora ini dimanfaatkan menjadi wool. Berbeda dengan di Indonesia,
kelinci anggora hanya sebatas di pelihara karena keindahan bulunya. Kelinci anggora ini memiliki banyak jenis
antara lain : Anggora German, Satin, French, Chinese dan lain-lain yang
semuanya memiliki ciri-ciri memiliki bulu tebal dan lembut, ujung telinga dan
kaki depan ditumbuhi bulu halus dan variasi warna bulunya seperti putih,
coklat, abu-abu, hitam. Kelinci ini perlu perawatan khusus untuk keindahan
bulunya, menyisir dan lain-lain. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara
50.000 – 250.000, dan diatas 3 bulan bisa mencapai diatas 1 juta-an tergantung
jenisnya.
Kelinci Lop Kelinci ini memiliki keunikan dibagian
telinganya, yang pada umumnya tegak sedangkan pada kelinci lop menggantung dari
pangkal kepala ke pipi, mirip dengan telinga anjing. Kelinci Lop ini memiliki
jenis antara lain : English Lop (paling terkenal), dwarf lop, anggora lop,
holland lop dan French lop. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara
50.000 – 300.000, dan diatas 3 bulan paling mahal bisa mencapai 4 juta.
Kelinci Flemish Giant
Kelinci ini memiliki tubuh yang besar, telinga panjang dan tegak, kepala
besar, memiliki kaki panjang, besar dan kuat dengan bobot bisa mencapai 13 Kg
bahkan lebih. Warna bulunya hitam, abu-abu, putih. Konon pada awalnya kelinci
ini berasal dari Argentina, disana merupakan kelinci liar kemudian di
budidayakan di negara-negara Eropa untuk
diambil dagingnya. Di Indonesia rata-rata hanya sebagai peliharaan saja. Harga
kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 250.000, dan diatas 3 bulan
paling mahal bisa mencapai 3 juta.
Kelinci Rex Kelinci ini berasal dari prancis, yang awalnya
adalah kelinci liar yang di budidayakan untuk diambil dagingnya seperti kelinci
flemish giant. Selain itu di prancis, bulu kelinci ini juga dimanfaatkan
sebagai bahan baku jaket dan aksesoris pakaian. Kelinci ini memiliki jenis
antara lain : dalmatian rex, white rex (paling terkenal), pappilonres dan black
rex. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 300.000, dan
diatas 3 bulan paling mahal bisa mencapai 4 juta.
Kelinci Dutch ( terkenal sebagai kelinci belanda ) Kelinci
ini berasal dari Belanda, dengan ciri memiliki bulu yang pendek dengan variasi
warna abu-abu, coklat, hitam putih atau perpaduan antara warna-warna tersebut.
Kelinci ini paling banyak peminatnya baik dari para peternak dan penggemar
karena sekali beranak bisa 7 -8 ekor. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan
antara 50.000 – 200.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 2 juta
Kelinci English Spot Kelinci ini berasal dari Inggris
merupakan hasil silangan antara english lop, flamish giant, dutch, anggora dan
himalayan. Memiliki ciri dasar bulunya putih dengan spot berwarna hitam, coklat
atau abu-abu pada punggung, perut dan mata. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3
bulan antara 50.000 – 250.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 3 juta.
Kelinci Himalayan Kelinci ini memiliki warna dasar putih
dengan warna lain dibagian hidung, ekor, Harga kelinci ini saat umur 1 – 3
bulan antara 50.000 – 250.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 1 juta
telinga dan kaki juga memiliki
mata berwarna merah muda. Kelinci ini memiliki tubuh kecil dengan bobot 1 – 1,5
Kg. Kelinci ini sangat aktif di malam hari dan tidur pada siang hari. Harga
kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 150.000, dan diatas 3 bulan
paling mahal mencapai 750.000.
Kelinci Lion Kelinci ini masih turunan dari kelinci anggora
memiliki bulu panjang di wajah dan leher mirip seperti singa. Harga kelinci ini
saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 200.000, dan diatas 3 bulan paling mahal
mencapai 700.000.
Kelinci New Zealand Kelinci ini berasal dari new zealand
memiliki ciri badan besar dengan bobot 5 Kg dan mampu beranak 10 – 12 ekor.
Variasi warnanya putih,hitam, abu-abu, coklat dan campuran. Harga kelinci ini
saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 150.000, dan diatas 3 bulan paling mahal
mencapai 500.000.
Kelinci Havana Kelinci ini dikembangkan di Belanda dan mulai
menyebar di negara-negara eropa dan amerika. Memiliki ciri warna bulu abu-abu,
Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 250.000, dan diatas 3
bulan paling mahal mencapai 1 juta
Kelinci Netherland Dwarf Kelinci ini memiliki ciri berukuran
mini dengan bobot untuk kelinci dewasa dibawah 1 Kg, tubuhnya kerdil, kepala
bulat, leher pendek dan telinga kecil. Variasi warnanya cukup banyak dan yang
paling banyak diminati adalah warna putih dengan mata merah. Harga kelinci ini
saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 200.000, dan diatas 3 bulan paling mahal
mencapai 1 juta
Kelinci Polish Kelinci ini mirip dengan Netherland
Dwarf dengan bulu halus dan telinga
tegak, ukuran tubuhnya lebih besar dari Netherland Dwarf. Harga kelinci ini
saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 150.000, dan diatas 3 bulan paling mahal
mencapai 700.000
Kelinci Satin Kelinci ini adalah hasil mutasi dari kelinci
havana coklat dengan varietas yang cukup banyak. Harga kelinci ini saat umur 1
– 3 bulan antara 50.000 – 200.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 1
juta
Kelinci American Chinchilla Kelinci ini memiliki ukuran
tubuh yang bervariasi ada yang kecil, besar dan raksasa. Hal ini disebabkan
karena perkawinan silang dengan jenis kelinci lainnya, msalnya chinchilla
dengan flemish giant. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 –
150.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 700.000
Kelinci Tan Kelinci ini pertama kali ditemukan adalah
kelinci liar dan penakut, namun setelah dikembangkan kelinci memiliki tubuh
yang gagah dan menarik dengan warna yang menarik perpaduan hitam,coklat tua dan
putih kebiruan. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 –
200.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 1 juta
Beberapa jenis kelinci tersebut
dikembangkan di peternakan kelinci milik pak rakiban ini, antara lain jenis
anggora, new zealand, tan, satin, lion, flemish giant dan beberapa hasil
persilangan yang lucu-lucu dan imut. Langkah pertama yang paling penting dalam
beternak kelinci ini adalah pemilihan bibit atau indukan, untuk betina berumur
5 – 6 bulan, untuk jantan 7 – 8 bulan. Bila pejantannya baru pertama kali kawin
sebaiknya dipasangkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Kelinci-kelinci
ini dipisah-pisahkan dalam beberapa kandang yang berbeda terutama indukan
jantan dan betina untuk mengatur pola perkawinan, kandang untuk pejantan
masing-masing berisi satu , kandang untuk betina dan anaknya, kandang untuk
penyapihan anak, kandang untuk kelahiran dengan kotak didalamnya dan disediakan
tempat luas dilantai atau halaman berumput untuk sesekali melepas bebas
kelinci-kelinci muda agar tidak stres di dalam kandang. Untuk proses kawin
pejantan dan betina minimal melakukan 2 kali perkawinan setelah itu baru
dipisahkan. Masa 12 – 14 hari setelah
perkawinan dapat di cek kehamilan betina dengan meraba bagian bawah perut bila
terdapat benjolan-benjolan kecil dipastikan bahwa betinanya sedang hamil. Masa
kehamilan kelinci antara 30 – 32 hari, 5 hari sebelum masa itu betina
dipindahkan dalam kandang khusus dengan kotak kayu didalamnya untuk tempat
melahirkan dan biasanya betina akan merontokan bulunya untuk alas penghangat
anak-anaknya. Dalam sekali kelahiran kelinci bisa 6 – 10 ekor tergantung
jenisnya dan akan menyusu ke induknya selama 3 minggu kemudian bisa di pisahkan
dengan induknya dikandang penyapihan. Untuk makanan biasa diberikan 3 kali
sehari, pagi diberikan sayur-sayuran, siang diberikan dedak campur sedikit air
dan malam diberikan rumput dalam jumlah lebih banyak, jangan lupa di berikan
air untuk minum. Untuk jenis kelinci peliharaan memerlukan tambahan perawatan
untuk menghasilkan bulu yang halus dan bagus seperti tambahan makanan yang
mengandung protein dan biji bunga matahari. Perlu diperhatikan juga untuk
selalu menjaga kebersihan kandang dari sisa-sisa pakan dan kotoran sehingga
kandang tetap kering dan tidak lembab sehingga kelinci tidak mudah sakit. Bila
terdapat kelinci yang sakit secepatnya di pisahkan dan kandang di sterilkan
dengan cairan pembersih. Di peternakan ini juga dikembangkan kelinci jenis
potong atau konsumsi dari hasil silangan jenis new zealand dan turunan flemish
giant hasilnya adalah kelinci dengan ukuran yang besar dengan bobot lebih dari 10
Kg. Pembeli kelinci jenis peliharaan ini
rata-rata adalah para penggemar kelinci, pedagang dan peternak dari sekitar Situbondo,
dan beberapa dari luar kota, jenis yang banyak disukai adalah kelinci
anggora,lop,lion dan beberapa hasil silangan. Untuk jenis potong banyak pembeli
dari rumah makan untuk dikonsumsi dan beberapa ada yang membeli untuk
diternakan. Dengan usaha berternak kelinci ini pak rakiban bisa mendapatkan
tambahan penghasilan dan membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar, tiap
minggunya pak rakiban berhasil menjual puluhan kelinci dengan berbagai jenis
dengan keuntungan yang lumayan. Kini, Pak Rakiban dengan dibantu putranya dan beberapa
pekerjanya berencana memperbesar usaha peternakan kelinci ini dengan menyewa
lahan disekitar rumahnya, karena lahan di rumahnya sudah tidak mencukupi untuk menampung
ratusan kelinci dengan kandangnya. Smoga ide kreatif dari pak rakiban ini bisa
menjadi inspirasi untuk dikembangkan didaerah lain, Terima kasih pak... Smoga
sukses....*)
Thank you for shaaring this
ReplyDelete