Setelah puas
mengunjungi
desa wisata organik di desa Lombok Kulon, kec Wonosari, menjajal
kuliner masakan organik, bermain tubing dan rafting, episode perjalanan kali
ini Sisca akan mengajak kalian menuju ke sebuah bendungan di kecamatan Tapen,
yaitu bendungan Sampean Baru. Bendungan Sampean Baru ini di bangun pada tahun
1983 yang di kelola oleh Dinas Pengairan kabupaten
Bondowoso. Air yang ada
dibendungan ini berasal dari sungai besar yang berhulu di kecamatan Maesan,
Bondowoso dan beberapa anak sungai yang bermuara hingga ke kota Situbondo.
Bendungan ini dimanfaatkan sebagai penahan banjir, pengairan atau irigasi
pertanian, pembangkit listrik dan sebagian dimanfaatkan untuk perikanan.
Bendungan ini cukup ramai dengan pengunjung, terutama pada pagi di hari minggu
atau libur dan sore hari. Para pengunjung yang sebagian besar anak-anak muda,
mereka bisa berjalan-jalan menikmati suasana sejuk bendungan yang banyak
ditumbuhi pohon jambu monyet, kelapa dan duwet sambil berolahraga seperti jogging,
sepak bola, bola volly, memancing dan para komunitas photograpy memanfaatkan
tempat ini sekedar berkumpul untuk berlatih memotret dan beberapa juga
memanfaatkan untuk foto-foto prewedding. Bendungan ini menjadi tempat berwisata
yang murah, hanya 2 ribu rupiah untuk tiket masuknya.
|
Bendung Sampean Baru |
Di Bendungan
ini terdapat tradisi unik yaitu berebut ikan saat dilakukan kurasan atau
pengosongan air yang ada dibendungan yang dilakukan 2 kali dalam setahun atau
setiap 6 bulan untuk membersihkan endapan atau sedimen lumpur yang ada di hulu
sungai. Akibat penggelontoran ini banyak ikan-ikan yang mabuk dan momen inilah
yang dimanfaatkan ratusan warga beramai-ramai untuk berebut mencari ikan air
tawar menggunakan peralatan seadanya seperti jala dan jaring kecil. Sejak pagi
hari ratusan warga sudah berkumpul di tepi bendungan untuk
|
tradisi berebut ikan |
mengikuti tradisi
ini sekaligus sebagai hiburan dan rejeki bagi warga, tak hanya orang dewasa saja bahkan anak-anak juga ikut berebut ikan hingga warga tidak memikirkan
bahayanya, kadang ada yang terseret aliran sungai, terperosok di lumpur dan
sebagainya. Paling tidak mereka bisa mendapatkan 1 Kg ikan air tawar seperti
lele, nila, wader, gabus dan tawes. Sebagian ada yang dibawa pulang untuk di
konsumsi ada juga yang dijual langsung pada para pengunjung. Tertarik untuk
ikut menangkap ikan?? Silahkan datang ke sini ...
|
Panorama bendungan |
Mungkin ke
depan, bendungan ini bisa lebih dikembangkan lagi fasilitas wisatanya, seperti
wisata air menaiki sampan atau membuat tempat-tempat untuk outbond. Selain
itu
juga perlu dilakukan perbaikan-perbaikan beberapa fasilitas bangunan
penunjangnya, seperti bangunan tribun penonton yang dulunya sering dipakai
untuk pentas pertunjukan, fasilitas toilet, tempat kuliner serta keamanan area.
Kedepan bendungan ini juga bisa dimanfaatkan untuk perikanan dengan sistem
keramba untuk menambah nilai ekonomi bagi warga sekitar. Di tengah-tengah
bendungan juga terdapat sebuah pulau kecil penuh dengan rimbunnya pepohonan
yang menjadi tempat hidupnya kawanan burung bangau, kalong dan monyet.
terima kasih kak atas informasinya sangat membantu, jangan lupa kunjungi website resmi kami http://bit.ly/2MiUpB1
ReplyDelete