Probolinggo – jalan-jalan di kota ini, tentu
tidaklah lengkap bila tidak melihat potensi wisata di bagian timur wilayah
Probolinggo, tepatnya di sekitar gunung Argopuro dan gunung Lemongan. Bila
sebelumnya sudah mengeksplorasi potensi wisata di sisi bagian utara, yaitu
Pantai Bentar dan Pulau Gili Ketapang, jalan-jalan kali ini akan mengupas
keberadaan danau-danau atau dalam bahasa setempat disebut “ranu” yang tersebar
di beberapa tempat di wilayah Probolinggo, antara lain sebagai berikut :
Ranu Agung, sesuai namanya terletak di desa
Ranu agung, kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, atau sekitar 40 km dari
kota Probolinggo, tepatnya disekitar gunung Lemongan terletak di ketinggian 525
Mdpl. Konon terbentuknya danau atau ranu ini diakibatkan dari letusan gunung
Lemongan yang hingga sekarang masih berstatus aktif. Bila dilihat dari
bentuknya, sekilas danau ini mirip sebuah cekungan seperti sebuah kawah gunung.
Lokasi wisata ini memang agak tersembunyi dan akses menuju ke sana juga
tidaklah mudah, dengan jalan yang sempit, menanjak dan melewati hutan, akan
lebih mudah bila menggunakan kendaraan roda dua untuk menuju kesana. Untuk
menuju ke lokasi dari Surabaya menuju Probolinggo, lalu menuju Pajarakan,
sampai di pertigaan Pajarakan ambil rute ke arah selatan menuju kecamatan
Krucil kira-kira sekitar 20 Km hingga sampai di pertigaan jalan di desa Betek
kemudian belok kanan menuju kecamatan Tiris sekitar 25 Km hingga sampai di desa
Ranu Agung, dari sini anda bisa bertanya pada penduduk setempat jalan menuju ke
Ranu Agung. Kecamatan Tiris sendiri juga dikenal memiliki beberapa objek wisata
seperti Candi Kedaton, yaitu candi peninggalan zaman kerajaan Majapahit,
agrowisata perkebunan teh lawang kedaton dan juga terdapat tempat untuk arung
jeram. Masuk area wisata Ranu Agung ini tidak dipungut biaya cukup membayar biaya
parkir saja pada pemilik warung tempat menitipkan kendaraan, kemudian
dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 600 – 700 meter menuruni lereng
pinggiran danau. Ranu Agung adalah sebuah danau yang airnya berasal dari mata
air gunung Lemongan dan sekelilingnya dipagari perbukitan dengan hutan yang
penuh dengan rimbunya pepohonan, sehingga terlihat masih asri dan alami. Di
Ranu Agung para wisatawan bisa mengelilingi danau menggunakan perahu gethek
yaitu perahu yang dibuat dari rangkaian pohon bambu yang diikat dengan tali
menjadi seperti sebuah papan yang lebar. Banyak wisatawan yang mencoba
berkeliling dengan perahu gethek ini untuk berburu view foto yang paling bagus,
seperti selfie di tengah danau dengan background perbukitan tinggi, namun
diharapkan pengunjung juga berhati-hati karena dibagian tengah danau ini cukup
dalam. Pemandangan alam sekitar Ranu Agung dan kejernihan airnya membuat para
pengunjung betah untuk berlama-lama berada ditempat ini. Beberapa wisatawan
yang berkunjung di tempat ini juga memanfaatkan Ranu Agung ini sebagai lokasi
pengambilan gambar untuk prewedding. Namun, sayang di sekitar lokasi belum ada
fasilitas umum seperti toilet, mushola dan tempat makan, jadi para wisatawan
lebih baik mempersiapkan bekal makan minum sebelum menuju tempat ini.
Pesona Wisata & Jendela Inspirasi :
Danau Ronggojalu, terletak tidak jauh dari pusat kota
Probolinggo, yaitu sekitar 30 menit bila melakukan perjalanan dari alun-alun
kota Probolinggo. Danau ini masuk dalam wilayah desa Tegalsiwalan, kecamatan
Leces, kabupaten Probolinggo. Untuk mencapai ke lokasi dari Surabaya menuju ke
Probolinggo, melewati depan terminal dan menuju jalan ke arah Lumajang/Jember
atau bila dari arah Banyuwangi sampai di perempatan Jorongan ambil jalan ke
kiri menuju ke Lumajang/Jember. Akses jalan menuju ke lokasi cukup mudah dengan
jalan beraspal halus dan bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Danau Ronggojalu ini selain dikenal sebagai
tempat wisata dengan pemandangan yang indah juga tempat ini dimanfaatkan sebagai
sumber air bersih yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan air bersih penduduk
sekitar danau dan pengairan persawahan. Kapasitas air danau ini mencapai 3000
liter setiap harinya dan berasal dari mata air alami yang masih bersih dan
jernih. Menurut cerita penduduk setempat, konon asal mula danau ini berawal
dari perang saudara antara Ki Ronggo dan Ki Jalu yang berebut wilayah
kekuasaan. Di tengah peperangan hebat antara dua saudara itu munculah seorang
kyai sakti yang bermaksud untuk mendamaikan perang antara dua saudara tersebut.
Untuk meyakinkan dua saudara yang sedang berperang ini, kyai sakti itu berjalan
menuju sebuah lahan kosong dan menancapkan sebatang lidi di tengah lahan
tersebut dan berkata pada Ki Ronggo dan Ki Jalu “Barang siapa yang bisa mencabut
batang lidi maka dialah pemilik wilayah
ini. Kesempatan ini di manfaatkan oleh Ki Ronggo dan Ki Jalu bergantian
berusaha mencabut sebatang lidi tersebut namun usaha itu sia-sia, karena dua
saudara itu tidak mampu mencabut maka dicabutlah sebatang lidi itu oleh kyai
sakti dan ajaib keluarlah air yang menyembur keluar dengan deras dan
menggelamkan Ki Ronggo dan Ki Jalu, oleh sebab itulah danau ini dinamakan danau
Ronggojalu yang diambil dari nama tokoh dalam kisah ini dan masyarakat sekitar
percaya bahwa dua makam yang terdapat di pinggir danau tersebut adalah makan Ki
Ronggo dan Ki Jalu. Masuk ke tempat wisata ini, para wisatawan dikenakan tiket
sebesar Rp.5.000,-/orang dengan disediakan berbagai fasilitas seperti kolam
renang untuk anak lengkap dengan ban pelampung, gazebo-gazebo untuk bersantai
sambil menikmati pemandangan sekitar danau dan untuk urusan perut, anda tidak
perlu kuatir karena di lokasi ini banyak tersedia warung-warung yang menjual
makanan dan minuman termasuk jajanan khas Probolinggo.
Ranu Merah, terletak di desa Andungsari,
kecamatan Tiris, kabupaten Probolinggo. Ranu merah atau danau merah ini
lokasinya satu wilayah dengan Ranu Agung hanya berbeda desa saja. Tidak seperti
Ranu Agung atau pu Ranu Segaran, tempat wisata ini masih tergolong baru dan
belum banyak diminati para wisatawan, umumnya hanya wisatawan lokal yang
berkunjung ke tempat ini. Bukan karena lokasinya yang kurang bagus tapi
kurangnya pengenalan lokasi ini yang menyebabkan belum bnyak orang tahu
keberadaannya. Sesuai dengan namanya, air danau ini terlihat berwarna kemerahan
yang disebabkan tumbuhan ganggang merah yang tumbuh di dasar danau, yang
sebenarnya air danau ini sangat jernih. Lokasi sekitar danau ini juga banyak
ditumbuhi pohon-pohon pinus dan terkesan lebih alami dan belum banyak dijamah
oleh manusia. Selain dijadikan sebagai tempat berwisata, penduduk setempat
memanfaatkan tempat ini untuk tempat mencari ikan, yang sebagian hasilnya
mereka jual ke pasar. Untuk masuk ke tempat ini tidak dipungut biaya dan lahan untuk
parkir kendaraan pun belum tersedia, jadi jika anda mau berkunjung ke tempat
ini, lebih baik menitipkan kendaraan di rumah penduduk setempat, kemudian
dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju danau. Jalan turun menuju ke danau
cukup ekstreem dengan kemiringan 50 derajat dan kedalaman 100 meter lebih jadi
harap berhati-hati demi keselamatan anda.
Ranu Segaran, terletak di desa Ranu Agung,
kecamatan Tiris, kabupaten Probolinggo dan lokasi ini masih berdekatan dengan
Ranu Agung dan Ranu Merah, dari kota Probolinggo hanya perlu waktu tempuh 30
menit perjalanan. Danau ini dahulu adalah sebuah kawah gunung yang sudah tidak
aktif lagi dan terisi air menjadi seperti sebuah genangan air yang luas. Tiket
masuk ke tempat wisata ini tergolong murah, hanya Rp.2.000,-/ orang belum
termasuk ongkos parkir dan pintu masuk wisata ini bersebelahan dengan kantor
koramil. Di akhir pekan atau saat liburan danau ini cukup ramai dikunjungi para
wisatawan, yang biasanya mereka datang ketempat inin untuk bersantai dan
menikmati naik perahu keliling telaga dengan biaya Rp.10.000,-. Para wisatawan
bisa bersantai dengan tenang sambil menikmati pemandangan danau sambil
menikmati kopi atau pun makanan yang banyak dijual di warung-warung sekitar
danau. Tidak jauh dari danau juga terdapat sebuah pemandian air panas, yang
biasa disebut pemandian air panas Tiris yang sangat diminati para pengunjung.
Di pemandian ini para pengunjung bisa berendam untuk melepas lelah agar kembali
segar dan fit. Air di pemandian ini mengandung belerang, jadi sangat baik dan
berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Fasilitas di pemandian
ini juga cukup memadai, terdapat kamar mandi, tempat penitipan barang dan
banyak warung-warung kecil penjual makanan.
Jadi tidak ada ruginya sambil berwisata ke ranu segaran menyempatkan
diri untuk mampir ke pemandian air panas Tiris ini.
Artikel lain :
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda, terima kasih