Blitar – Coklat, rasanya yang khas manis
dan bisa disajikan dalam bentuk yang bermacam-macam dan banyak disukai
siapapun. Di Blitar ada wisata baru yang berkonsep edukasi, yaitu kampung coklat. Lokasinya sekitar 20 menit dari pusat kota Blitar. Dengan kendaraan
pribadi, anda bisa mengambil arah menuju Kademangan, sampai ketemu jembatan
belok kiri lurus hingga bertemu pasar Kademangan. Dari pasar jalan lurus saja
hingga menuju perempatan Lodoyo (Gunung betet), kurang lebih 3 Km dekat
perbatasan desa Plosorejo dan desa Derungan di sebelah kiri jalan, disitulah
kampung coklat. Kampung coklat ini sudah ada sejak 2014 lalu, persisnya terletak
di jalan banteng blorok No.18, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten
Blitar. Setiap hari libur atau minggu, tempat ini selalu penuh dengan
pengunjung yang menghabiskan waktu bersama keluarga, teman dan pasangan. Rata –
rata mereka datang dari luar Blitar seperti Kediri, Madiun, Nganjuk, Malang dan
Surabaya. Dari luar tidak tampak seperti kampung pada umumnya, setelah melewati
loket dengan biaya masuk Rp.5.000,- per orang akan terlihat halaman luas yang
penuh dengan tanaman kakao/coklat. Dilengkapi dengan tempat duduk dan meja yang
didesain dengan seperti cafe dan beberapa fasilitas seperti toilet, tempat
ibadah, mini market, kuliner dan tempat cooking class untuk belajar mengolah
biji coklat. Suasana halaman terasa sejuk dan rindang dengan pohon kakao
sebagai peneduh. Perlu untuk di ingat, pengunjung dilarang untuk memetik buah
kakao yang ada dihalaman tersebut, sambil ngobrol santai, pengunjung bisa
mencicipi berbagai olahan dari coklat seperti es coklat, kue coklat, coklat
panas, mie coklat dan lain-lain dengan harga yang cukup terjangkau. Di halaman
bagian belakang terdapat tempat pembibitan tanaman kakao yang pengunjung bisa
membelinya dengan harga mulai Rp.9.000,- per pohon tergantung usia bibit. Di
tempat ini juga disediakan paket edukasi pembelajaran mengolah coklat untuk
tingkat TK biayanya Rp.10.000,- per anak, SD/SMP Rp.20.000,- per anak, SMA
Rp.30.000,- per anak dan untuk umum Rp.50.000,- per orang. Sesi cooking class
akan diajari tentang budidaya dan olahan tanaman kakao, melihat proses produksi
coklat, menghias coklat sampai dikenalkan berbagai bisnis tentang coklat.
Mereka akan mendapat fasilitas miniman coklat dan diperbolehkan membawa pulang
coklat yang sudah mereka hias sendiri. Pada bulan-bulan tertentu sering
berdatangan pengunjung dari Eropa, mereka gemar mencicipi langsung buah kakao
matang yang baru dipetik dari pohonya dan dibelah. Menurut mereka, biji coklat
yang masih baru memiliki cita rasa tersendiri yang istimewa. Bagi pengunjung
yang akan meninggalkan tempat ini bisa membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Produk oleh-oleh yang bisa dibeli antara lain coklat batangan, permen coklat,
aneka minuman coklat hingga aneka kue colat seperti brownies. Semua produk di
kemas dengan merk dagang “gusant” dan pemasaran produk ini sudah sampai ke
negara malaysia dan China. Untuk dalam negeri banyak permintaan dari Surabaya,
Bali, Yogyakarta, Jakarta dan Batam. Bagi anda yang sedang liburan di Blitar
bisa mencoba mengunjungi wisata kampung coklat ini “belajar sambil liburan”. *)
Artikel Terkait :
Belajar cita rasa kopi spesial di "Indonesia Coffee Academy"